Telaga Ngebel
Telaga Ngebel
Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis. Telaga Ngebel terletak sekitar 30 KM dari pusat kota Ponorogo atau yang terkenal dengan nama Kota Reog.
Keliling dari Telaga Ngebel sekitar 5 KM. Dengan suhu antara 20 - 26
derajat celcius, suhu dingin nan sejuk membuat pengunjung makin nyaman
mengunjungi Telaga Ngebel. Selain Reog, Telaga Ngebel merupakan salah
satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Pemasok air bagi
Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras
berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang
mengalirinya, dimana dibagian hulu sungai terdapa air terjun yang diberi
nama Air Terjun Toyomarto.
Legenda
Telaga Ngebel dihubungkan dengan kisah seekor ular naga bernama “Baru
Klinting“. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran
Angin. Kala itu Sang patih sedang bermeditasi dengan wujud ular, dan
secara tak sengaja ada seorang warga yang membawa ular jelmaan tersebut
ke desa.[1]
Sesampainya di desa, ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan
karena ukuran tubuhnya yang besar. Sebelum dipotong ular tersebut secara
ajaib menjelma menjadi anak kecil, yang kemudian mendatangi masyarakat
dan memutuskan membuat sayembara
Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah[1], versi yang lainnya menyebutkan bahwa yang ditancapkan adalah centong nasi.[2].
Namun tidak ada yang berhasil mencabutnya. Bocah ajaib itulah yang
berhasil mencabutnya. Dari lubang bekas ditancapkannya lidi atau centong
tersebut keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang
hingga membentuk sebuah Telaga. Oleh penduduk desa sekitarnya, telaga
tersebut diberi nama telaga Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau
menyengat.[2]
Legenda Telaga Ngebel ini konon terkait erat dan memiliki peran
penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo. Konon salah seorang pendiri
Kabupaten ini yakni Batoro Kantong. Sebelum melakukan syiar Islam di
Kabupaten Ponorogo, Batoro menyucikan diri terlebih dahulu di mata air,
yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai Kucur Batoro.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar