Wavy Tail

ISBD

PASAR TLAGAN
Hari ini saya akan berkunjung kedesa kenongorejo yang terletak  7 km  dari kota caruban , tepatnya di KecamatanPilangkenceng ,Madiun .Waktu yang saya butuhkan untuk menuju ke desa sekitar ± 15menit .  

Pasar Tlagan ,Kenongorejo, Pilangkenceng
Tempat pertama yang saya kunjungi adalah pasar Tlagan yang lokasinya terletak di RT.03/RW.01, Dsn.Tlagan ,Ds.Kenongorejo , Kec.Pilangkenceng , Caruban. Pasar tlagan merupakan pasar yang di kelola pemerintah desa melalui pengea pasar (warga setempat). Pasar Tlagan Sejak tahun 50-an dan telah mengalami pembenahan dari tahun ke tahun . Pasar Tlagan buka setiap hari mulai jam 04.00 – 10.00 wib .

perlengkapan masak terbuat dari tanah liat

Pedagang yang menempati lapak di pasar tlagan juga lumayan banyak dan barang yang di tawarkan juga beragam mulai dari ikan , sayuran , pakaian ,cobek , pisau , dan barang-barang yang terbuat dari gerabah . Tidak ketinggalan jajanan-jajanan pasar yang menggugah selera juga terdapat disini .Harga - harga yang di tawarkan juga cenderung lebih  murah dibanding di pasar-pasar besar, jadi tidak menguras kantong ,,,hehehe



Interaksi Pedagang Dengan Pembeli


Pedagang di sini juga ramah-ramah dan saling bercengkrama satu sama lain.Dengan adanya pasar di desa kenongorejo banyak orang luar desa/daerah masuk/datang di desa kenongorejo .kemudian mereka puun berbaur dengan masyarakat setempat . Sehinggga informasi-informasi dari luar cepat masuk tersebar di desa kenongorejo terutama wilayah sekitar pasar.

Setelah sekitar 1 jam di pasar ,saya melanjutkan perjalanan saya di tempat Sentra kerajinan Batik Tulis Khas kenongorejo. Tempatnya dekat  dengan pasar . 

SETRA KERAJINAN BATIK TULIS , Pilang Kenceng

BATIK HANDICRAFT “BAROKAH” merupaka salah satu setra batik yang ada dikenongorejo , pemilik setra batik ini adalah Bapak Subiyono. Subiyono merupakan satu dari tiga perajin batik di desa setempat yang masih bertahan. Untuk tetap mengenalkan batik khas Kabupaten Madiun, pihaknya aktif mengikuti pameran dan lomba di berbagai daerah. Usaha ini sudah ada sejak tahun 1992 .
Perajin Batik Kenongo di desa setempat, Subiyono, mengatakan, pihaknya tetap berproduksi meski dengan skala kecil untuk mempertahankan usahanya."Kegiatan batik di sini pernah vakum. puncaknya pada tahun 2006 karena minim modal, tidak adanya regenerasi, dan klaim dari negara tetangga. Saya pernah memasukkan proposal ke sekolah-sekolah SMA sekitar agar para pelajarnya bersedia belajar batik, namun tidak ada tanggapan.


Batik Kenongorejo
Seiring berjalannya waktu dan adanya pengakuan dunia tentang Batik Indonesia, kegiatan membatik di berbagai daerah mulai bangkit. Demikian juga di Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng.
Selain para perajin batik yang jumlahnya hanya beberapa orang, kini setiap hari Kamis sekitar 100-an siswa dari SMA setempat mengadakan pelatihan membatik.
Ia menjelaskan, batik di Desa Kenongorejo sudah mulai dibuat sejak zaman penjajahan Belanda.

Batik di kawasan ini mengalami puncaknya pada tahun 1960-an, kala itu produksi batik mencapai 6.000 hingga 7.000 lembar setiap bulannya.
"Kini produksinya merosot drastis, yakni hanya tinggal 100 hingga 300 lembar setiap bulannya. Hal ini karena peminat batik mulai berkurang dan akhirnya kalah dengan tren mode kain dan pakaian dari luar negeri.Subiyono dan perajin batik lainnya di desa setempat akhirnya mulai melakukan diversifikasi. Biasanya batik yang dibuat adalah ukuran kain panjang, kini ia mulai merambah batik dengan bentuk lain.






"Di antaranya adalah bentuk taplak meja, seprei, sapu tangan, dan sejumlah bentuk souvenir lainnya yang lebih menarik minat pembeli. Selain itu, warna yang diberikan juga lebih beraneka dan tidak menggunakan warna tradisional yang didominasi warna hitam, coklat, dan kuning emas.

    
Motif Porang
Motif Kenanga



Motif andalan dari Batik Kenongo adalah selain bunga kenanga, juga adanya motif porang. Motif porang ini terinspirasi dari tanaman porang yang banyak tumbuh di Desa Kenongorejo yang terdapat di tepi hutan.Untuk meningkatkan penjualan, Subiyono dan perajin batik lainnya terus berinovasi guna memenuhi keinginan pasar. Tidak hanya batik tulis saja yang diproduksi namun juga batik cap dan printing dengan wilayah pemasaran Madiun sekitar dan Surabaya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar